Penerimaan SK Prodi Baru D4 Teknologi Laboratorium Medik dari Kemenristekdikti dan Kopertis Wil-I

Penerimaan SK Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medik, 10 Oktober 2017

Senin, 09 Oktober 2017 – STIKes Santa Elisabeth Medan mendapat kabar gembira dari Kopertis Wil – I bahwa SK Ijin Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medik telah terbit dan akan diberikan di Kopertis I pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Maka pada hari Selasa, 10 Oktober 2017 tepat pada pukul 12.00 WIB, STIKes Santa Elisabeth Medan didampingi Koordinator Kopertis Wil – I dan Perwakilan dari Kemeristekdikti menerima SK Ijin Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medik.

Disela-sela pertemuan Koordinator Kopertis Wil – I berpesan “Harap dijaga dan dikembangkan menjadi lebih baik lagi”. STIKes Santa Elisabeth Medan mengucapkan banyak terima kasih kepada Kopertis Wil – I yang sudah memfasilitasi pertemuan ini dan kepada Kemenristekdikti yang telah mempercayai STIKes Santa Elisabeth Medan untuk membuka Program Studi baru yaitu D4 Teknologi Laboratorium Medik.

Pengabdian Kepada Masyarakat : “Bakti Sosial – Pengobatan Gratis” di Berastagi

Bakti Sosial “Pengobatan Gratis” di Berastagi, 8 Oktober 2017

Minggu, 08 Oktober 2017 – STIKes Santa Elisabeth Medan bertolak ke berastagi untuk melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bentuk “Bakti Sosial – Pengobatan Gratis” di Paroki Santo Fransiskus dari Assisi di Berastagi, sebelum melakukan kegiatan, para personil dari STIKes Santa Elisabeth Medan mengikuti ibadah ekaristi terlebih dahulu yang dimulai pada jam 09.00 WIB.

Dengan bantuan Mahasiswa dari tingkat II dan III dari Program Studi DIII Keperawatan, Program Studi DIII Kebidanan dan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, beberapa tenaga pengajar serta 2 orang Dokter dari Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan pengobatan gratis ini pun dibuka dimulai jam 10.30. Seluruh lapisan masyarakat yang merupakan umat Paroki Santo Fransiskus dari Assisi di Berastagi pun antusias untuk mengikuti kegiatan ini.

Pengobatan ini dimulai dari pendaftaran, kemudian check tekanan darah, beralih ke dokter umum untuk berkonsultasi, apabila diperlukan akan diperiksa gula darah, asam urat serta penyakit dalam dari masing-masing pasien. Kebanyakan dari pasien mengeluhkan pening, badan terasa pegal-pegal, sesak napas, dan sering lemas.

Sebanyak 252 pasien pun selesai diperiksa dan diobati secara gratis pada hari itu. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan karena bantuan dari segenap personil yang terlibat.