LOWONGAN KERJA DI MAYAPADA HOSPITAL TANGERANG

LOWONGAN KERJA PERAWAT UNTUK NEGERI BELANDA – KEMNAKER

Belanda Butuh Ribuan Perawat dari Indonesia, Gajinya Sekitar 25 Juta Per Bulan

Jakarta — Kesempatan bekerja sebagai perawat atau care giver bagi pekerja migran Indonesia di Belanda terbuka luas. Pasalnya, saat ini Negeri Kincir Angin itu dilaporkan sedang membutuhkan perawat dalam jumlah besar karena meningkatnya penduduk usia tua.

“Ini tentu menjadi peluang kerja baru bagi pekerja Indonesia untuk menjadi perawat di Belanda. Selama ini perawat kita lebih banyak bekerja ke Jepang dan Korea Selatan,” kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri saat menerima Presiden Indonesia Diaspora Network, Ebed Litay, di Jakarta, Jumat (8/2/2019). 

Sebagai langkah awal untuk menindaklanjuti tawaran tersebut, Hanif mengatakan pemerintah terus  menyiapkan kompetensi calon perawat melalui pelatihan di balai-balai latihan kerja milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

“Kami akan menyiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk menjadi perawat di sana melalui pelatihan di balai-balai latihan kerja yang kami miliki. Kita ingin terus meningkatkan jumlah pekerja formal di luar negeri,” ujar Hanif.

Sementara itu, Ebed Litaay mengatakan, pada Mei 2019 akan dikirim 12 orang perawat asal Indonesia. Namun, jumlah itu masih sangat sedikit. Mengingat saat ini Belanda membutuhkan ribuan perawat untuk bekerja di panti jompo.

“Untuk  tahap pertama akan berangkat 12 orang ke Belanda pada bulan Mei. Kita bicara dengan Bapak Menteri untuk menambah lagi karena 12 orang masih terlalu sedikit,” ungkap Ebed.

Sebagaimana negara-negara Eropa pada umumnya, Belanda sangat membutuhkan perawat karena di sana sedang mengalami penurunan populasi usia produktif. Kebutuhan perawat di Belanda diprediksi sekitar 110 ribu orang.

“Kita sudah menghubungi rumah sakit, asuransi, dan kementerian terkait di Belanda untuk mengetahui jumlah pasti kebutuhan akan perawat lansia di sana,” tutur Ebed.

Menurut Ebed, bekerja menjadi perawat di Belanda sangat menjanjikan dari sisi penghasilan. Pekerja di Belanda paling rendah dibayar sekitar 25-30 juta per bulan. 

“Gaji perawat saya tidak tahu pasti tapi minimum gaji di Belanda itu 1500 euro atau sekitar 25-30 juta rupiah. Kalau perawat pasti lebih tinggi,” ucap Ebed.

dikutip dari http://kemnaker.go.id/berita/berita-naker/belanda-butuh-ribuan-perawat-dari-indonesia-gajinya-sekitar-25-juta-per-bulan

LOWONGAN KERJA DI KLINIK MITRA SEHAT KRAKATAU

Berikut kami sampaikan lowongan kerja di Klinik Mitra Sehat Krakatau, Untuk lmaran dapat ditujukan kepada Klinik Tersebut.
Terima Kasih

Pengumuman Hasil Uji CBT dan Wawancara SPMB Gel. I Tahun Akademik 2018/2019

Klik Untuk Mendapatkan File  Pengumuman Lulus Uji CBT dan Wawancara SPMB Gel I 2018

Pengumuman Hasil Uji Kompetensi Maret-April 2017

Hasil Uji Kompetensi Program Studi Ners klik Download

Hasil Uji Kompetensi Program Studi D3 Keperawatan klik Download

Hasil Uji Kompetensi Program Studi D3 Kebidanan klik Download

International Conference “Caring In Emergency” 2017

International Conference “Caring In Emergency”

Dalam rangka menyambut Perayaan Lustrum ke II, STIKes Santa Elisabeth Medan mengadakan Seminar Internasional dengan topik “Caring In Emergency”. Seminar ini dihadiri oleh Pembicara-pembicara yang ahli dalam bidang kesehatan, diantaranya: Prof. Kessarawan Nilvarangkul (Thailand), Benjamin Joel L. Breboneria, RN, MAN., DNS (Arab Saudi), Pairin Patsadu, RN., MNS., Ph.D (Thailand), dll seperti yang ada di brosur (atas). Seminar ini ditujukan untuk dosen-dosen dan tenaga kesehatan yang ingin memperkaya ilmu dalam bidang gawat darurat (emergency).

Seminar ini diselenggarakan di Danau Toba International Hotel Medan pada tanggal 04 November 2017. Diharapkan partisipasi dari teman-teman sekalian untuk dapat berkontribusi di Seminar Internasional ini.

Pengambilan Kartu Ujian UKOM Prodi Profesi Ners Periode Oktober 2017

Bersama ini kami sampaikan kepada Alumni Prodi Profesi Ners yang akan mengikuti Uji Kompetensi Ners, bahwa kartu ujian sudah dapat diambil di Kampus STIKes Santa Elisabeth Medan atau diminta kepada Bapak Andreas Nainggolan, S. Kom.

Uji Kompetensi dilaksanakan pada tanggal 20 – 23 Oktober 2017, untuk Briefing dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2017. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Bapak Jagentar P. Pane, S. Kep., Ns., M. Kep

Pengumuman

Sehubungan dengan adanya surat edaran dari Kepala Badan PPSDM Kesehatan RI Nomor

HK: 01.01/01/001028/2017 tentang Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan, maka STIKes

Santa Elisabeth Medan Program Studi DIII Kebidanan ditunjuk sebagai salah satu penyelenggara

pendidikan dari program Diploma I Kebidanan ke Diploma III Kebidanan.

Maka kami mengharapkan bagi tenaga kesehatan yang bekerja di pelayanan kesehatan paling sedikit

5 (lima) tahun sebagai PNS dan Anggota TNI/Polri sesuai dengan profesinya dengan kualifikasi pendidikan

paling rendah sekolah kebidanan yang berdomisili di Medan sekitarnya agar segera mendaftar ke Prodi

DIII Kebidanan STIKes Santa Elisabeth Medan.

Untuk lebih jelasnya dapat menghubungi STIKes Santa Elisabeth Medan di Telp. 061-8214020 atau

081361336365 (Anita Veronika, S.Si.T.,M.KM)

Demikian pengumuman ini kami sampaikan, atas kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Medan, 04 Mei 2017

Ketua STIKes Santa Elisabeth Medan

Mestiana Br Karo, S.Kep.,Ns.,M.Kep.